Saturday 4 January 2014

BATU MERAH DELIMA


JAKARTA, BARATAMEDIA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah membangun kontruksi adanya aliran dana hambalang ke Anas Urbaningrum melalui pembagian Blackberry kepada para kader Partai Demokrat ketika Kongres 2010 silam.
Benny K Harman mengaku dicecar penyidik soal bagi-bagi BB pada kongres lalu.
“Saya ditanya apakah mengetahui selama Kongres itu ada pembagian BB dan uang. Saya menegaskan tidak pernah mendengar dan melihat ada pembagian BB,” ujar Benny pasca diperiksa selama tiga jam, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (11/12).
Benny sendiri diketahui bagian dari tim sukses Anas Urbaningrum. Adapun Anas, disebut dalam dakwaan Deddy Kusdinar, menerima uang sebesar Rp2,2 miliar. Duit itu yang diduga diterima buat pemenangan Anas dalam Kongres tersebut.
Menyoal itu, Benny menampiknya. Menurut dia, jika memang ada pembagian uang dan blackberry, dirinya mendukung KPK buat mengusut hal tersebut. “Tapi kalau tidak ada jangan di ada-adakan,” sambungnya.
Disinggung soal duit Hambalang yang mengalir ke Kongres Partai Demokrat, Benny menampik. Sebaliknya, dia menyebut mendukung KPK buat mengusut duit itu.
“Saya mendukung langkah KPK untuk mengusut tuntas dugaan money politik yang ada pada Kongres Partai Demokrat sebagai bagian dari agenda untuk membangun masa depan Indonesia,” pungkasnya. (ali).

No comments:

Post a Comment

A Flores Folklore: The Grandmother Who Ate Everything

A Flores Folklore: The Grandmother Who Ate Everything : Rediscover Hidden Paradise